Sabtu, 07 September 2013
raga
Aku seorang perempuan kecil, tangan-tangan kecil, kaki-kaki kecil, jari-jari kecil yang fisiknya lemah. Kaki-kaki kecil membawa ku ke dunia luar “rumah kecil ku”. Dunia yang luas, tumbuh banyak “bunga-bunga” di dalamnya. Dengan kaki-kaki kecil, percaya diri menjadi mantra penyihir diri, sekarang aku “tinkerbell” melayang terbang menjelajahi bunga-bunga. Nyaman, bebas, hingga aku tertarik pada satu “bunga”. Tempat ini impianku. Terjaga aku di helaian mahkotanya. Nyaman dan mewah. Kaki-kaki kecilku lupa mengajakku pulang, pulang kembali ke “rumah kecilku”.
Aku kembali, perempuan kecil, dengan tangan-tangan kecil, kaki-kaki kecil, jari-jari kecil, kuku-kuku kecil. Aku ingin dunia itu ada di sini, di dalam “rumah kecilku”.
Ku tanam benih bunga, benih cita dalam rumah “rumah kecilku”. Benih citaku mulai berkecambah, berakar, membangun daun-daun impian. Hingga tumbuh kuntum harapan.
Hingga saat ini harapan ku hanya sekedar kuntum.
Hanya matahari yang setia menjelajahi poros dan garis evolusinyalah yang dapat menjawab.
Aku perempuan kecil, tangan-tangan kecil, kaki-kaki kecil, jari-jari kecil, kuku-kuku kecil tapi bungaku harus mekar…
Langganan:
Postingan (Atom)